PENGUMUMAN UN

PPDB ONLINE

Kontak

Alamat :

Jl. Raya Karangpucung,

Telepon :

0280 6261616

Email :

smajaykrpc2@gmail.com

Website :

www.smajendayanikarangpucung.sch.id

Media Sosial :

POJOK ALUMNI

Banner

Pembiasaan Rutin SMA JAY Jadikan Siswa-Siswi Religius

Dalam rangka membentuk karakter siswa yang religius dan berakhlak mulia, SMA Jenderal Ahmad Yani Karangpucung secara rutin melaksanakan kegiatan kerohanian yang mencakup pembiasaan sholat Dhuha setiap hari dan sema’an Al-Qur’an setiap Jum'at pagi (01/08/2025) di Masjid Besar Baitul Mu'minin Karangpucung. 

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk implementasi dari pendidikan karakter berbasis keagamaan di lingkungan sekolah.

Pembina Kerohanian, Rukmi Retnaningtyas, S. Pd., menjelaskan bahwa pembiasaan sholat Dhuha dan pembacaan Asmaul Husna bertujuan untuk membentuk karakter keagamaan dan sikap sosial siswa, sehingga mereka tidak mudah terpengaruh oleh paham-paham yang menyimpang, baik yang datang dari pergaulan teman sebaya maupun dari lingkungan sekitar

“Kegiatan sholat duha dan pembacaan Asmaul Husna secara rutin dilaksanakan setiap pagi oleh seluruh siswa dan guru sebagai bagian dari program pembiasaan religius di sekolah. Khusus pada hari Jum'at, kegiatan ini semakin disempurnakan dengan adanya Sema'an Al-Qur'an, yang bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur'an sekaligus membiasakan siswa untuk menyimak dan menghayati nilai-nilai yang terkandung di dalamnya,” tuturnya.

Retno, yang akrab disapa demikian dan merupakan Guru Kimia, menyampaikan bahwa kegiatan pembiasaan tersebut dirancang oleh pihak sekolah dengan tujuan agar setiap siswa dapat melaksanakannya dengan baik dan konsisten.

Melalui program pembiasaan keagamaan ini, diharapkan dapat terbentuk karakter religius dalam diri setiap siswa, sehingga mampu mewujudkan generasi muda yang berakhlakul karimah, mencintai ajaran Islam, serta menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, program ini juga menjadi wadah untuk mencetak siswa-siswi yang tidak hanya memahami isi Al-Qur’an, tetapi juga berkomitmen menjadi penghafalnya. Seperti halnya Hidayatul dan Luna, siswi kelas XI F.1 yang telah menunjukkan semangat dalam menghafal Al-Qur’an dan saat ini tercatat sebagai santriwati di Pondok Pesantren Manbaul Huda Cinangsi.

“Kegiatan pembiasaan tahfidz atau Sema’an Al-Qur’an ini dipandu langsung oleh guru pembimbing yang kompeten di bidangnya, yaitu Ibu Umi Maisaroh, S. Pd dan Ibu Ulya Hamidatu Nadia, S. Pd. Kehadirannya tidak hanya memberikan bimbingan teknis dalam menghafal dan menyimak Al-Qur’an, tetapi juga menanamkan semangat cinta terhadap Al-Qur’an dalam diri siswa-siswi,” ungkapnya

Guru Pendidikan Agama Islam (PAI), Ulya Hamidatu Nadia, S. Pd., menyampaikan bahwa kegiatan sholat duha, pembacaan Asmaul Husna, dan Sema'an Al-Qur'an yang dilaksanakan secara rutin di lingkungan sekolah merupakan bagian integral dari program pembiasaan religius yang dirancang secara sistematis.

Menurutnya, program ini tidak sekadar menjadi rutinitas harian, tetapi merupakan upaya berkelanjutan untuk menanamkan nilai-nilai spiritual, memperkuat kecintaan terhadap ajaran Islam, serta membentuk karakter siswa-siswi yang berakhlak mulia dan memiliki kedekatan emosional dengan Al-Qur'an.

"Melalui pembiasaan ini, diharapkan siswa dapat mengembangkan kebiasaan baik yang kelak menjadi fondasi dalam menjalani kehidupan di tengah masyarakat yang penuh tantangan," terang Ulya, yang juga merupakan Guru Bahasa Arab

Lebih lanjut, Ulya menyampaikan bahwa melalui kegiatan ini, pembelajaran agama tidak hanya terbatas pada teori yang tertulis di dalam buku, melainkan juga diimplementasikan secara langsung dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, praktik nyata seperti ini sangat penting dalam membentuk karakter peserta didik yang religius, berakhlak mulia, dan mampu mengamalkan nilai-nilai keislaman secara konsisten dalam setiap aspek kehidupannya, baik di lingkungan sekolah maupun di tengah masyarakat.

Sementara itu, Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) lainnya, Chotim Ali Maskur Sidiq, menyampaikan bahwa pembiasaan sholat duha, pembacaan Asmaul Husna, serta kegiatan Sema'an Qur'an merupakan langkah mulia dalam membangun karakter peserta didik yang religius dan berakhlak mulia. Ia menegaskan bahwa kegiatan-kegiatan tersebut tidak boleh dipandang sebatas rutinitas semata, melainkan sebagai bentuk ikhtiar berkelanjutan dalam menanamkan nilai-nilai spiritualitas yang kuat. Menurutnya, melalui pembiasaan ini, siswa tidak hanya diajak untuk mengenal dan mencintai Al-Qur’an, tetapi juga dilatih untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT dalam kehidupan sehari-hari.

"Dengan adanya pembiasaan ini diharapkan terbentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga unggul dalam aspek moral dan spiritual," pungkasnya.