Apel Pagi SMA Jendral Ahmad Yani, Hindari Unjuk Rasa Beresiko

Dalam rangka penguatan pendidikan karakter sekaligus menindaklanjuti Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 13 Tahun 2025 tentang Penerapan Nilai Karakter Positif Peserta Didik sebagai Warga Negara yang Demokratis dan Bertanggung Jawab dalam Penyampaian Pendapat, serta instruksi pelaksanaan Apel Pagi Serentak, SMA Jenderal Ahmad Yani Karangpucung menyelenggarakan apel bersama pada Senin, (01/09/2025).

Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi sekolah untuk menanamkan kedisiplinan, rasa tanggung jawab, dan jiwa nasionalisme kepada para peserta didik. Selain itu, apel pagi juga diharapkan dapat membangun kebersamaan, menumbuhkan semangat belajar, serta memperkuat karakter positif siswa dalam kehidupan sehari-hari baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat.

Kapolsek Karangpucung, AKP Sugeng Iswantoro, dalam kesempatan pembinaannya menyampaikan sambutan Kapolresta Cilacap yang menegaskan adanya larangan keras bagi para pelajar, khususnya yang masih berusia di bawah umur, untuk terlibat dalam aksi unjuk rasa. Ia menekankan bahwa sekolah sejatinya merupakan tempat untuk menimba ilmu, membangun karakter, serta menyiapkan masa depan generasi muda. Oleh karena itu, sekolah tidak boleh berubah fungsi menjadi wadah kegiatan berisiko tinggi seperti demonstrasi liar yang sering berujung pada kericuhan, tindakan anarkis, bahkan hingga menimbulkan korban jiwa.

Lebih lanjut, AKP Sugeng menegaskan bahwa para pelajar tetap memiliki hak untuk menyampaikan pendapat, namun hal tersebut harus dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku, serta memperhatikan batasan, waktu, dan tempat yang tepat agar tidak menimbulkan dampak negatif. Ia juga meminta pihak sekolah untuk berperan aktif dan bertindak tegas apabila ada siswa yang terlibat dalam aksi unjuk rasa yang mengarah pada tindakan anarkis.

“Pelajar tetap memiliki hak untuk menyampaikan pendapat, namun harus dilakukan sesuai aturan, batasan, waktu, dan tempat yang tepat. Pihak sekolah juga kami mohon untuk bertindak tegas terhadap siswa yang terlibat aksi anarkis dalam unjuk rasa,” tegasnya.

AKP Sugeng mengingatkan agar para pelajar senantiasa menjaga nama baik diri sendiri, orang tua, dan sekolah dengan menjauhi tindakan-tindakan yang dapat merugikan masa depan. Fokus pada kegiatan belajar, mengasah potensi diri, serta menyibukkan diri dengan aktivitas positif yang dapat mendukung prestasi akademik maupun nonakademik. Aparat menekankan bahwa setiap tindakan pasti memiliki konsekuensi, sehingga langkah yang keliru dapat berdampak buruk tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi lingkungan sekitar.

Oleh karena itu, polisi mengajak seluruh pelajar untuk melindungi masa depan dengan menjauhi kegiatan yang berisiko dan berpotensi membahayakan. Sehingga para generasi muda dapat tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, disiplin, serta bertanggung jawab, sekaligus mampu menyalurkan semangat dan aspirasi dengan cara-cara yang santun, terarah, serta sesuai aturan yang berlaku.

“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan nama baik sekolah serta lingkungan sekitar, supaya suasana tetap aman, damai, dan kondusif bagi perkembangan para pelajar,” tutur AKP Sugeng

Kapolresta Cilacap, Budi Adhy Buono, S.H., S.I.K., M.H., melalui Kapolsek Karangpucung, AKP Sugeng Iswantoro, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada para guru serta siswa yang telah berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekolah.

Menurutnya, peran serta seluruh elemen pendidikan sangat penting untuk mewujudkan situasi yang kondusif. Dengan semangat kebersamaan tersebut, diharapkan Kabupaten Cilacap dapat menjadi wilayah yang bebas dari gangguan kamtibmas, sehingga masyarakat dapat menjalani kehidupan dengan aman, tertib, dan nyaman.

Babinsa Karangpucung, Sertu Budi Santoso, turut memberikan pembinaan kepada seluruh peserta apel dengan menekankan pentingnya menjaga sikap, perilaku, dan integritas sebagai pelajar. Dalam arahannya, Sertu Budi mengingatkan agar para siswa tidak terlibat dalam aksi demonstrasi yang bukan ranah mereka, serta selalu berhati-hati terhadap informasi menyesatkan yang mudah tersebar melalui media sosial. Menurutnya, kemampuan membedakan informasi benar dan salah merupakan bagian dari tanggung jawab sebagai generasi muda yang kritis dan cerdas.

Sertu Budi menekankan bahwa waktu sebagai pelajar sebaiknya dimanfaatkan untuk belajar, mengasah keterampilan, dan mengembangkan potensi diri. Setiap langkah positif yang dilakukan sekarang akan menentukan kualitas masa depan, baik bagi diri sendiri maupun bagi bangsa.

“Fokuslah pada kegiatan belajar dan pengembangan diri, karena masa depan kalian dan bangsa ada di tangan generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan bertanggung jawab,” ungkapnya.

Sertu Budi berharap, para siswa mampu menjadi pribadi yang bijak, tidak mudah terprovokasi, dan selalu berperan aktif dalam membangun lingkungan yang aman, damai, dan kondusif.